Selasa, 11 Juni 2013

(شيخنا) Kisah Di Balik Syaikhona


مع السلامة فى امان شيخنا  #  الله ربى ارحم مربي روحنا
عين المحب بالدموع حازنا  #  روعا على افتراق ما قد اوصانا
رواضنا باسوة محاسنا  #  شرفه الله فى جوار نبينا
ونتبع عزمك وكنت متقنا  #  ارح ونوما كالعروس امنا
فاعف اذا لم ترض من اعمالنا  #  دوما دعاءا ربنا اغفر شيخنا


  Bait ini adalah buah tirakat dari Kang Miftah mutakhorijin PPRM sekaligus mutakhorijin Madrasah Qudsiyyah ketika sepulang dari takziyah gurunya yg dia kagumi,kepergian gurunya membuatnya harus mengurung diri di kamar selama 3 hari 3 malam,karena bangetnya kesedihan yang ia rasakan atas kepulangan beliau.
  Setelah habis masa Uzlahnya,Kang Miftah keluar dengan membawa secarik kertas yg bertuliskan bait itu dan di tawarkan kepada Gus Apank selaku pentolan Al-Mubarok,grup rebana Madrasah Qudsiyyah yg telah dikenal seantero pesantren Jawa.
  Dari pertemuan itu Gus Apank setuju kalau bait-bait arab itu di masukkan ke album Al-Mubarok dan di jadikan single pada peluncuran album Rayuanku di lapangan samping MTs NU Banat saat acara Khaul Masyayikh Qudsiyyah yg di hadiri Habib Syech dari Solo dan tentunya sesepuh Qudsiyyah KH Sya'roni Ahmadi.
  Dalam acara peluncuran album,ustadz Durun Nafis yg tak lain adalah Keponakan dari KH Ma'ruf Irsyad membacakan sebuah puisi yg menghipnotis para hadirin.setelah puisinya telah usai di bacakan, ditayangkanlah video Syaikhona.
  Suasana hening,video yg ditayangkan benar-benar menyentuh dan mengingatkan akan sosok guru yang Ikhlas dalam menyalurkan ilmunya,Beliau KH Ma'ruf Irsyad,Syaikhona yg di maksud Kang Miftah dalam bait-baitnya.

   Shalawat syaikhona kini masuk jajaran shalawat populer di pesantren-pesantren terutama di jawa,tak lain sebab keikhlasan sang mualif yang tidak mengharapkan apa-apa dari buah karyanya ini,kang miftah hanya ingin menunjukan rasa ta'dzimya kepada KH.Ma'ruf Irsyad (alm).

Diceritakan dari seorang kawan santri PPRM dari saudara kang miftah yang kebetulan saat itu juga mondok di PPRM di sisi lainnya.
depan menara
Lagu yang lebih terkenal dibanding tempatnya berasal, dibanding pelantunnya, bahkan dibanding untuk siapa lagu ini diciptakan.
Sebagai orang Jateng yang tinggal di Jatim, saya melihat banyak yang tidak tahu asal-usul lagu ini. Bila kita lihat bait-bait liriknya, pada huruf awal, bila ditarik ke bawah akan membentuk nama MA'RUF IRSYAD. Pengasuh PP Raudlatul Mutaallimin Jagalan dan sesepuh Madrasah Qudsiyyah.
Pertama kali dilantunkan oleh grup rebana Al Mubarak Kudus, Banyak yang mendonlot versi mp3-nya, sehingga tidak melihat video clip.

Dan terakhir, suara inna lillahi sudah dihilangkan. #

Tidak ada komentar: