Jumat, 13 Desember 2013

Baru Jadi Modin

Ustadz Arifin baru saja boyong dari suatu pesantren,sepulangnya dia langsung diangkat menjadi modin oleh masyarakat desanya,bukan tanpa alasan masyarakat memilihnya sebagai pengganti pak modin sekarang yg telah sepuh.
Pada hari pertama menjadi modin,tetangganya ada yg meninggal,melihat wajah jenazah tetangganya yg cerah dan tersenyum bibirnya,Ustadz arifin berkesimpulan kalau semasa hidup jenazah yg didepannya baik hati dan mendapat predikat khusnul khotimah diakhir hidupnya,Ustadz Arifin menyampaikan kepada salah seorang masyarakat,dan mereka mengiyakanya.
Pada hari kedua,lagi-lagi ada tetangganya yg meninggal dunia,kali ini yg dihadapinya jenazah yg bermuka masam dan bibir melengkung kebawah yg berarti cemberut,ustadz arifin menyimpulkan kalau pada masa hidupnya,jenazah adalah orang yg tidak baik,masyarakat sekitar mengiyakannya juga.
Pada hari ketiga,tetangga yg agak jauh namun masih satu dusun ada yg meninggal,seperti biasanya,ustadz arifin melihat kondisi wajah jenazah dan terutama pada bibirnya guna mengerti apakah jenazah orang baik atau tidak,khusnul khotimahkah?atau justru malah su"ul khotimah?na'udzubillahi min dzalik,,,,,,
masyarakat yg terlampau mengaggumi sosok modin baru yg menurutnya bisa mengerti hal-hal pada diri seorang mayat pun bertanya
"gimana tadz?jenazah orang baik atau orang jahat?"
"entahlah,,,"jawabnya enteng
"bukankah ustadz bisa tahu banyak tentang mayat?apa gerangan yg membuat panjenengan bingung?"tanya masyarakat kembali
"bibirnya sumbing!!!"gertak ustadz arifin.
masyarakat yg hadir melongo dan tak tahu maksud dari jawaban ustadz arifin itu,namun setelah kejadian itu ustadz arifin tak lagi menyimpulkan penilainnya tentang jenazah yg ia urusi.

Tidak ada komentar: