Mbah Salam, Ayahanda Mbah Abdullah Salam Pati, mempunyai kebiasaan
unik, beliau sering jalan-jalan ke pasar tanpa membeli apapun, cuma
jalan-jalan, sampai-sampai para penghuni pasar begitu memakluminya dan
menjuluki beliau mbah sarno alias ''pasar ono'', hingga suatu ketika,
beberapa hari terakhir penghuni pasar merasa heran kenapa mbah salam
jarang jalan-jalan ke pasar lagi.
karena kehadiran beliau menurutnya dirasa cukup menentramkan hati, salah seorang dari mereka memberanikan diri soan kepada beliau dan bertanya "Mbah, Panjenengan sekarang kok jarang jalan-jalan ke pasar lagi, padahal kami para penghuni pasar cukup merindukan kehadiran panjenengan, apakah ada yang salah dari kelakuan kami?"
karena kehadiran beliau menurutnya dirasa cukup menentramkan hati, salah seorang dari mereka memberanikan diri soan kepada beliau dan bertanya "Mbah, Panjenengan sekarang kok jarang jalan-jalan ke pasar lagi, padahal kami para penghuni pasar cukup merindukan kehadiran panjenengan, apakah ada yang salah dari kelakuan kami?"
Mbah Salam dengan entengnya menjawab "begini gus, saya jalan-jalan ke
pasar itu untuk melancarkan hafalan Al-Qur'an saya, kalau nderesnya di
tempat sepi lancarnya kan setengah- setengah, makanya saya jalan-jalan
ke pasar, sambil jalan, nderes berapa pojok di keramaian pasar dan
hasilnya Alhamdulillah saya sampai sekarang kehabisan deresan karena
Insya Allah sudah lancar semua, nderes di keramaian sambil jalan itu
punya nilai plus tersendiri bila di bandingkan nderes duduk bersila di
tempat yang sepi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar