Cerita Ini disampaikan Oleh Syaikhonaa Romo KH. Manshur Mashan dalam sebuah pengajian Kitab Attibyan Fii Adabi Hamalatil Qur'an....
Dulu pd thn 80 an....
ada seorang santri yang Nderes Alqur'an, tepatnya pd Surat An Nasr....
dengan Suara KHAS PONDOK YANBU'.... Membaca dengan Suara Keras dan Tartil...
BISMILLAAHIRROHMAANIR ROHIIM...
Idza jaa a Nashrulloohi Wal FAT. (WAQOF DENGANN MENGHILANGKAN HURUF ح HA')
Seorang Santri lain disampingnya yang mendeengar...
Menyalahkan Cara Baca Santri pertama tsb.
Santri Ke 2 memberi contoh Cara Baca yg dianggapnya Benar
BISMILLAAHIRROHMAANIR ROHIIM...
Idza jaa a Nashrulloohi Wal FATEEEH. (WAQOF DENGANN MEMANJANGKAN HURUF TA' DIBACA PEPHET PANJANG)
Merasa sama benarnya, Ahirnya kedua santri Beradu argumen sampai Gaduh...
Hingga Terdengar Simbah Arwani....
Beliau Keluar Menghampiri kedua santri yg Ribut mengenai kebenaran bacaan masing2...
Ahirnya Simbah Bertanya pd Santri 1 Bagaimana cara membacanya...??
Simbah Bertanya pd santri ke 2 Serupa...
Setelah kedua santri Membaca sesuai Bacaan yg di ketahuinya...
Ahirnya Simbah Dhawuh pd Santri ~ 1...
Bacaan mu Sae..... Hanya saja tidak Tepat karna Tdk sesuai dengan Qoidah Tajwid Imam 'Ashim yang diriwayatkan oleh imam Hafs Bin Sulaiman...
Karna menghilangkan Bacaan 1 huruf berarti mengurangi huruf Al Qur'an...
Bliau juga dhawuh pd santri ~ 2...
Baca'an mu juga Sae...
Tetapi tidak benar karena memanjangkan huruf Ta seolah menambah Huruf dlm Alqur'an, juga tdk sesuai Qoidah imam 'Ashim.
Yang benar cara membacanya....
Ketika membaca Sukun nya Huruf TA',
terus di PEPHET (dengan cepat tanpa dipanjangkan) dan Huruf
ح HA' Disukun...
BISMILLAAHIRROHMAANIR ROHIIM...
Idza jaa a Nashrulloohi Wal FATeH... (Lafadz TeH nya Cepat tanpa Dipanjangkan)
Jadi tidak Menghilangkan Huruf ح HA', dan Tidak menambah Huruf Dengan Cara Baca Memanjangkan Pephet nya TA'.
Ahirnya kedua santri menyadari kalo Bacaan ke duanya sama2 salahnya....
dan cara Mngingatkan Beliau Simbah Arwani tidak Menyinggung perasaan keduanya.....
Semoga dan semoga Bermanfa'af....
Menyalahkan Cara Baca Santri pertama tsb.
Santri Ke 2 memberi contoh Cara Baca yg dianggapnya Benar
BISMILLAAHIRROHMAANIR ROHIIM...
Idza jaa a Nashrulloohi Wal FATEEEH. (WAQOF DENGANN MEMANJANGKAN HURUF TA' DIBACA PEPHET PANJANG)
Merasa sama benarnya, Ahirnya kedua santri Beradu argumen sampai Gaduh...
Hingga Terdengar Simbah Arwani....
Beliau Keluar Menghampiri kedua santri yg Ribut mengenai kebenaran bacaan masing2...
Ahirnya Simbah Bertanya pd Santri 1 Bagaimana cara membacanya...??
Simbah Bertanya pd santri ke 2 Serupa...
Setelah kedua santri Membaca sesuai Bacaan yg di ketahuinya...
Ahirnya Simbah Dhawuh pd Santri ~ 1...
Bacaan mu Sae..... Hanya saja tidak Tepat karna Tdk sesuai dengan Qoidah Tajwid Imam 'Ashim yang diriwayatkan oleh imam Hafs Bin Sulaiman...
Karna menghilangkan Bacaan 1 huruf berarti mengurangi huruf Al Qur'an...
Bliau juga dhawuh pd santri ~ 2...
Baca'an mu juga Sae...
Tetapi tidak benar karena memanjangkan huruf Ta seolah menambah Huruf dlm Alqur'an, juga tdk sesuai Qoidah imam 'Ashim.
Yang benar cara membacanya....
Ketika membaca Sukun nya Huruf TA',
terus di PEPHET (dengan cepat tanpa dipanjangkan) dan Huruf
ح HA' Disukun...
BISMILLAAHIRROHMAANIR ROHIIM...
Idza jaa a Nashrulloohi Wal FATeH... (Lafadz TeH nya Cepat tanpa Dipanjangkan)
Jadi tidak Menghilangkan Huruf ح HA', dan Tidak menambah Huruf Dengan Cara Baca Memanjangkan Pephet nya TA'.
Ahirnya kedua santri menyadari kalo Bacaan ke duanya sama2 salahnya....
dan cara Mngingatkan Beliau Simbah Arwani tidak Menyinggung perasaan keduanya.....
Semoga dan semoga Bermanfa'af....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar