pada malam itu kang jalil kebagian piket jaga malam pondok bersama
dengan 4 orang lainnya, seperti biasanya kala jam menunjukan pukul 02:00
Wis (waktu istiwa) 3 orang dari 5 yang jaga wajib keliling pondok dan
sekitarnya.
Kamar demi kamar sudah terlewati, namun sesampainya di masjid 3 orang tersebut tiba-tiba menggigil ketakutan dan lari tunggang langgang menuju pos jaga dan berceritalah salah satu dari mereka "Lapor!!, tadi kami bertiga mendengar suara tangisan di pojok masjid yang terkenal angker itu, makanya kami langsung lari kesini, selain masjid semua aman kang"
"betulkah ada suara tangisan di pojok masjid?" tanya kang jalil selaku ketua jaga
"betul kang, tanyakanlah pada 2 rekan saya" jawab santri sok formal
"okelah kalau begitu, jaga malam hari ini kita akhiri, saya takut akan terjadi apa-apa pada kita" kata kang jalil tak kalah formal
seketika itu 5 peserta jaga merapikan pos dan pergi ke kamar UKS, kamar khusus santri sakit dan yang jadwal jaga malam.
Keesokan harinya, kang jalil bercerita ke para santri atas kejadian semalam
"3 anak buah saya mendengar suara tangisan misterius di pojok masjid"
beberapa santri tidak heran karena pojok masjid memang sudah terkenal akan keangkeranya
namun ada yang masih penasaran dan bertanya "apakah anak buahmu itu menyamperi ke TKP?"
"wah kayaknya ngga tuh, mereka terlihat ketakutan kok" jawab kang jalil.
"ada apa rame-rame, kayaknya ada berita baru nih" tanya kang pengurus yang penasaran melihat banyak santri nggrombol di serambi kamar
"itu lho kang, semalem yang jaga mendengar suara tangisan misterius di pojok masjid" jawab salah seorang santri yang dari tadi mengikuti majlis ngrumpi itu.
"oooohhh,,,,,,"
"gitu tok!???"
protes kang jalil yang gag terima ceritanya hanya di komentari ooooh
"begini" kang pengurus melanjutkan
"yang nangis di pojokan itu anak baru yang ngga kerasan di pondok, semalam aku juga mendengarnya, karena penasaran langsung aku menuju kearah pojok masjid, tak kirain yang menangis kuntilanak eh ternyata cuma santri baru"
"walaaaaaah...."
teriak santri yang ikut ngrumpi kompak.
Kamar demi kamar sudah terlewati, namun sesampainya di masjid 3 orang tersebut tiba-tiba menggigil ketakutan dan lari tunggang langgang menuju pos jaga dan berceritalah salah satu dari mereka "Lapor!!, tadi kami bertiga mendengar suara tangisan di pojok masjid yang terkenal angker itu, makanya kami langsung lari kesini, selain masjid semua aman kang"
"betulkah ada suara tangisan di pojok masjid?" tanya kang jalil selaku ketua jaga
"betul kang, tanyakanlah pada 2 rekan saya" jawab santri sok formal
"okelah kalau begitu, jaga malam hari ini kita akhiri, saya takut akan terjadi apa-apa pada kita" kata kang jalil tak kalah formal
seketika itu 5 peserta jaga merapikan pos dan pergi ke kamar UKS, kamar khusus santri sakit dan yang jadwal jaga malam.
Keesokan harinya, kang jalil bercerita ke para santri atas kejadian semalam
"3 anak buah saya mendengar suara tangisan misterius di pojok masjid"
beberapa santri tidak heran karena pojok masjid memang sudah terkenal akan keangkeranya
namun ada yang masih penasaran dan bertanya "apakah anak buahmu itu menyamperi ke TKP?"
"wah kayaknya ngga tuh, mereka terlihat ketakutan kok" jawab kang jalil.
"ada apa rame-rame, kayaknya ada berita baru nih" tanya kang pengurus yang penasaran melihat banyak santri nggrombol di serambi kamar
"itu lho kang, semalem yang jaga mendengar suara tangisan misterius di pojok masjid" jawab salah seorang santri yang dari tadi mengikuti majlis ngrumpi itu.
"oooohhh,,,,,,"
"gitu tok!???"
protes kang jalil yang gag terima ceritanya hanya di komentari ooooh
"begini" kang pengurus melanjutkan
"yang nangis di pojokan itu anak baru yang ngga kerasan di pondok, semalam aku juga mendengarnya, karena penasaran langsung aku menuju kearah pojok masjid, tak kirain yang menangis kuntilanak eh ternyata cuma santri baru"
"walaaaaaah...."
teriak santri yang ikut ngrumpi kompak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar