Bulan sya’ban adalah bulan yang di muliakan, sebab di bulan sya’banlah amal perbuatan seluruh anak Adam ‘alaihissalam di haturkan. Di anjurkan bagi orang untuk berpuasa dengan niatan untuk menghormati dan ta’dzim menyambut datangnya bulan Ramadhan. Paling tidak berpuasa pada tanggal 13,14, 15 . dan pada tanggal 15 juga bisa di sebut dengan nisfu sya’ban.
Barang siapa seseorang yang membaca surah yasin 3x setelah ba’da sholat maghribnya nisfu sya’ban
Yasin yang pertama “di niatkan meminta panjang umur yang taat kepada ALloh.
Yasin yang ke dua “di niatkan untuk menolak bala’ sepanjang massa”
Yasin yang ke tiga “di niatkan meminta semugih (tidak ketergantungan) dari manusia.
Maka akan di beri permintaannya
Setelahnya lalu berdo’a:
Ya ALloh yarobbi, saya meminta tiga perkara semoga Engkau memenuhi permintaanku, bijahi sayyidina Muhammad sholaLlohu’alahiwasallam 7x.
Karena didalam bulan inilah sayyidina ‘Isa ‘alahissalam berdo’a munajat ingin di jadikan ummad Muhammad sholaLlohu’alahiwasallam. Bagai mana kita yang sudah menjadi ummat Muhammad sholaLlohu’alahiwasallam.
Semoga bermanfaat.
CERITA
Suatu hari Nabi ‘Isa ‘Alaihisholatuwassalam lewat pada suatu hutan, dan dalam perjalanya melewati sebuah gunung yang bersinar terang benderang, maka Nabi ‘Isa memohon kepada ALloh subhanahu wata’ala, “Ya Robbi, semoga saya di perkenankan bercakap dengan gunung ini!”. Maka gunung itupun berbicara Ya RukhuLloh! Menghendaki apakah wahai Utusan ALloh?”, Nabi ‘Isa pun berbicara. “saya mau tau khabar tentang dirimu?, kenapa dirimu sangat bercahaya sekali?”. Gunung berbicara “di dalam diri saya ini terdapat seorang laki laki yang ahli ibadah (Rojul ‘Abid). Nabi ‘Isa lalu berdo’a “ya Robb, keluarkanlah (Rojul ‘Abid) ini” Maka seketika itu gunung langsung pecah dan keluarlah seorang laki laki yang sudah sangat tua dan di dalam wajahnya memancarkan aura yang sangat mengagumkan. Maka Nabi ‘Isa ‘Alaihissalam bertanya kepadanya. “ya Syaikh, berkatalah kepadaku tentang keadaanmu ,gerangan apakah menyebabkan diri anda di beri keistimewaan oleh Alloh Subhanahu wata’ala?” Syaikh itupun angkat bicara,” Ya Nabi ‘Isa, saya itu adalah kaumnya Nabi Musa ‘Alaihissalam, saya berdo’a agar supaya di beri umur panjang oleh ALloh subhanahu wata’ala dan di beri kesempatan untuk menjadi ummatnya Nabi Muhammad sollaLlohu “alaihi wasallam. Dan sekarang ini saya sudah beribadah 600 tahun berda di dalam gunung ini. Lalu Nabi ‘Isa bermunajat kepada Alloh subhanahu wata’ala. “Ya Robbi, apakah ada seseorang yang lebih mulia di bumi ini yang melebihi hamba (Rojul ‘Abid) Mu itu?” Maka ALlohpun menjawab Nabi ‘Isa Alaihissalam. “Ya ‘Isa, orang yang puasa di bulan rojab satu hari dari ummatnya Nabi Muhammad itu lebih mulia dari pada (Rojul ‘Abid) itu.” _[di sadurkan dari buku/ kitab lathoifnya Mbah sholeh bin umar darat semarang, hal 87.]
Tentang bulan yang di muliakan kita coba lihat referensi dari Al Qur’an: Surat Baroah/ AT Taubah 36; • • 36. Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram[640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. [640] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab),
Di ceritakan oleh Yai Hasan Fauzi dari kudus “ dulu ada seseorang yang kaya namun ketika bulan Rojab tiba ia menanggalkan semua pakaian bagusnya dan memakai pakaian ibadahnya dan setiap habis sholat selalu melafadzkan Surah Al Ikhlas sebanyak 11x. Ketika di rasa sudah akan meninggalkan dunia ia berpesan/ wasiat kepada anak anak nya “ besok kalau saya mati kain kafan yang di pakai kain kafan nanti kain yang biasa saya pakai untuk ibadah itu saja ya!” selang beberapa waktu si orang tua itu meninggal dan si anak akhirnya tidak melaksanakan wasiat orang tua di karenakan malu untuk melaksanakan wasiat tersebut, di karenakan dia dan keluarganya termasuk orang mampu(kaya) ekonominya “masak kain kafannya jelek begitu yang di pake!!” katanya. Setelah mayyit orang tuanya di kebumikan tibalah malam itu si anak di temui orang tuanya dalam tidurnya “aku tidak ridho kepadamu karena engkau tidak melaksanakan wasiatku” . kata si orang tua di dalam mimpinya. Setalah malam sudah lewat dan si anak ketakutan maka paginya ia langsung datang di kuburan orang tuanya yang di mana beliau di semayamkan, dengan tujuan akan mengganti kain kafan yang di wasiatkan orang tuanya sebelum meninggal. sungguh mengherankan ketika sudah di bongkar dan di gali sampai bawah ternyata jasad orang tuanya sudah tidak ada dan si anak tesebut sangat menyesali dengan perbuatanya. Di sebutkan di dalam hadist barang siapa saja puasa satu hari dan malamnya melaksanakan tahajud maka akan di tulis ALloh seperti halnya orang itu puasa dan tahajjud sepanjang satu tahun penuh. Riwayat yang lainya bahwa barang siapa menghormati/ puasa dan melaksanakan ibadah di bulan Rojab maka jasadnya akan di angkat ALloh bersama ruhnya.
dalam kesempatan yang baik
di hari yang baik
dengan niatan baik
di bulan yang baik pula.
dengan niat "Ta'awanu 'alalbirri wattaqwa"
selamat membaca semoga bermanfaat
Oleh Ust. Nafi'uddin 'Abid Klaten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar