مخارج adalah bentuk jamak dari isim makan مخرج yang fi’il madhinya خرج yang
berarti keluar. Kalau مخرج artinya tempat keluar dan ketika
dijamakkan artinya beberapa tempat keluar.
Disini
kami coba menguraikan/mengenalkan tentang مخارج الحروف lewat
goresan tinta semoga bisa difahami dan diamalkan serta bermanfaat.
·
Yang pertama
tentang hukum mempelajari.
Syekh
Al Jazari berkata ;
اذ واجب عليـــــــهم محتم # قبل
الشروع اولا ان يعلموا
مخارج الحروف والصفات # لينفظــــــوا
با فصح اللغات
Yang
artinya: Sangat wajib hukumnya bagi orang –orang yang akan membaca al-qur’an
mengetahui makhorijul huruf dan sifat huruf,supaya bisa melafadzkan huruf
al-qur’an dengan fasih.
Huruf
hijaiyah yang jumlahnya ada 29 itu masih ditambah beberapa huruf
cabangnya,seperti yang terdapat dalam wujuhul qiro’ah (wajah qiro’ah) yang
mutawatir dari nabi SAW seperti hamzah yang dibaca tashil, alif yang dibaca
imalah, lam yang dibaca taglidz(tebal) dan shod yang dibaca isymam, Kesemuanya
itu adalah merupakan huruf-huruf yang fasih yang memiliki ketentuan makhroj dan
sifat tertentu.
Makhroj
adalah tempat keluar,sedang makhorijul huruf adalah beberapa tempat keluarnya
huruf. Untuk memahami huruf perlu diketahui bahwa huruf itu kejadiannya dari
suara yang dipusatkan pada tempat tertentu yakni makhroj. Kalau suara itu tidak
dipusatkan pada tempat tertentu maka tidak berupa huruf atau yang disebut
mutlaknya suara atau suara bebas. Contoh : suara hewan,suara kendang ,suara
–suara lain yang tidak menepati makhrojnya huruf.
Proses
kejadian huruf adalah dari suara,sedangkan suara bahannya dari nafas,nafas
adalah angin yang dikeluarkan dari dalam dada sampai mulut.Angin yang keluar
dengan tekanan biasa namanya nafas,sedangkan angin yang
keluar dengan tekanan yang kuat akan menjadi suara ,dan jika dipusatkan
pada tempat tertentu akan menjadi huruf.
Kalau
sudah faham dimana letak makhrojnya huruf
maka praktekkan dan rasakan betul-betul dimana pusat suara huruf yang
anda ucapkan / bunyikan.untuk lebih mudahnya dimana letak huruf yang kita
bunyikan kita matikan atau kita sukun huruf tersebut kemudian kita datangkan
hamzah wasol.
Contoh اَبْ اِبْ اُبْ yang mana pusat
suaranya ba’ adalah kedua bibir .Ini berbeda lagi dengan huruf ‘ain ,ha’ dan
hamzah yang pusat suaranya adalah tenggorokan ,bibir tidak usah bergerak dan berbeda lagi dengan dal,ta’ dan tsa ‘
yang wajib bekerja adalah lidah.
Dalam
kitab yanbu’a juz 7 diterangkan bahwa
tempat keluarnya huruf itu ada 17,yang kesemuanya itu hanya terakomodir pada 5
tempat
الجوف , الحلق , اللّسان , الشفتين ,
الخيشوم
·
Yang kedua
adalah hukum mengamalkan
Syekh
Syamsuddin berkata
والاخذ بالتجويد حتم لازم # من
لم يجودالقران آثـــم
لأنه به الا لـــــــــه انزلا # وهكــذا
منه النياوصلا
Yang
artinya : Mengamalkan tajwid itu hukumnya fardlu ‘ain bagi setiap muslim
mukallaf yang membaca alqur’an,dan berdosalah orang yang membaca alqur’an tanpa
tajwid ,karena Allah SWT menurunkan alqur’an dengan disertai tajwid dalam
membacanya dan begitulah sampai pada kita.
·
Yang ketiga
adalah usaha yang keras dan sungguh-sungguh
Untuk
menghasilkan bacaan yang bagus dan betul harus ada usaha yang keras, jangan bermalas-malasan dan dengan disertai guru yang
ahli yang mempunyai sanad sampai Rosululloh,karena tidak ada artinya kita
belajar tanpa diamalkan/dipraktekan.
Syekh
Al Jazari berkata
وليس بينه وبين تركه # الا ريا ضة
امرء بفكه
Artinya
: tidak ada bedanya mengetahui tajwid dan tidak , kalau tidak mau melatih
lisannya dan menggurukan bacaan alqur’an dengan sungguh-sungguh dan
memperbanyak mengulang bacaannya.
Yang
dimaksudkan riyadhoh disini adakah riyadhotul lisan/melatih lisan disiplin
membaca dengan baik,dan riyadhoh ini dihasilkan dengan memperbanyak mengulang
dan mengambil bacaan dari guru yang ahli,yang lebih dikenal dengan istilah
musyafahah/talaqqi.
Yang
pada intinya untuk lebih menghasilkan mahroj yang bagus harus berani melakukan
KB(Kudune Banter/Keras dan Banter) main bibir atau yang lebih dikenal dalam
pondok yanbu’dengan istilah M3(mecucu mecece mangap) insyaallah dengan usaha
yang maksimal disertai tawakkal kita akan ditunjukkan pada tempat mahroj yang
benar .
Semoga
kita digolongkan ahli qur’an yang mendapat ridho Allah dan dimudahkan segala tujuan
kita yang baik. Amiin
![]() |
Ust Yusrul Muna Penulis sekaligus guru pengunggah artikel ini. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar