Selasa, 15 Maret 2016

Kecekhel


aku dan temanku wahab waktu final liga champion beberapa tahun silam pengen nobar di alun-alun kudus, siap-siap dari pondok bawa tas dan celana 3/4 dan tentunya sarung, dari pondok memakai sarung supaya di lihat teman santri tidak akan macam-macam.
"dul, kwe arep nang ndi?, kok nggowo tas?" tanya salah seorang santri curiga.
Dul wahab dengan santainya menjawab " arep ngloundry klambi kang, gag usah mikir sing macem-macem"
seusai jam wajib belajar (muthala'ah) aku dan wahab langsung cabut dan melepas sarung ketika dirasa jauh dari keramaian dan pondok.
Jam masih menunjukan pukul 11 malam artinya final liga champion masih sekitar 3 jam lagi, kami berdua ngopi dulu di alun-alun sambil ngliatin orang pacaran lewat, maklumlah saat itu malam ahad.
Tv besar yang digunakan untuk nobar telah di siapkan, kami bergegas berjalan mencari tempat yang pas, shof awal, tujuannya tak lain biar lebih jelas.
"gooooool,,,,,,hidup messi!!!!"
aku bersorak gembira kala messi membobol jala lawannya.
Dul wahab yang mendukung MU cemberut seraya lirak-lirik kanan-kiri dan ternyata banyak santri pondok yang ikut nobar bareng kami.
"eh, sya, akeh konco santri sing ndelok bareng kene" katanya
"masa!?"
ku lihat belakang dan....
"engko balik nonton mlebu kantor yo?" tepat di belakangku seorang pengurus kepala keamanan sedang razia PESAN (penyakit santri).
"aaaahhhhhh, kang tegal!!!!"
jerit kami serentak.


Tidak ada komentar: