.
ah, kau,
kuteriakkan keras-keras
diantara hujan deras,
namamu yang tertulis diteras,
tak ku pernah dengar
balas
meski berupa selembar kertas.
Apalagi,
kau,
yang terukir
dihati,
tanpa bunyi,
sunyi,
dengan mimpi pun kau tiada menjumpai,
deru
ombak tipis mengiris arti mengerti,
mengikis rasa ingin miliki,
seekor
katak menepi,
tak punya nyali tuk selami,
Lautan Kasih,
luas tak beruas,
tak terbatas,
disertai Badai,
dan Badai pasti berlalu(-lalang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar