Rabu, 11 Mei 2016

Syaikhona-Sya'ban

Syaikhona, nyanyian duka mendalam pada bulan Sya'ban, mendengarkannya seperti kembali kepada Sya'ban-sya'ban yang telah berlalu.
Asnawiyyah, entah semenjak kapan aku pertama kali mendengarnya, mungkin Langitan mengenalkanku lewat "Doa'uth Tholabah", meski terlupa aku selalu haru kala mendengarnya, energi Indonesia Roya benar-benar mengobrak-ngabrik hati tak peduli seperti apapun songnya.
Nanti malam aku harus ke jakarta, pergi bersama kenangan suka luka yang pernah kurasa bersama sang Ayah yang kini telah tiada.
Sya'ban selalu punya cerita duka mendalam, tanpa pernah kutahu kapan waktu menghentikan dukaku pada waktu.
Biarlah Sya'ban melekat erat pada namaku, namun aku mohon pada Tuhan, jangan eratkan Duka padaku selalu.
Yaa Rabby Nawwir Qalbana Binuri Qur'anin Jalla......
Fa'fu Idza lam Tardhou Fi A'malina.......

Tidak ada komentar: